Madiun-Nganjuk-Bjnegoro Reuni dan Pembinaan PNS Jajaran Bimas Katolik Jatim
Editor: memet Update: 02-02-2012
MADIUN- Sudah menjadi agenda rutin setiap 3 tahun sekali, jajaran PNS Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mengadakan reuni sekaligus pembinaan bagi seluruh PNS Bimas Katolik, baik yang fungsional maupun struktural. Pada tahun 2010 ini Kota Madiun menjadi tuan rumah pelaksanaan reuni, acara dilaksanakan pada tanggal 16-17 Oktober 2010 bertempat di Hotel Pondok Indah Jalan Merapi Kota Madiun yang dihadiri oleh seluruh PNS Bimas Katolik se Jawa Timur sebanyak 140 orang.
Acara diawali dengan tari gambyong yang dibawakan oleh puteri dari salah Guru Agama Katolik Kota Madiun yang dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dibuka secara remi oleh Bpk. Drs. Robertus Angkowo, MM Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur. Dalam kata sambutannya, Bapak Angkowo menegaskan bahwa dalam hari-hari ke depan kita akan bergumul dengan persoalan yang belakangan terasa sepertinya dijegalkan ke atas pundak kita. Kita lihat, hadapi, rasakan dan kita sendiri mengalami langsung bagaimana tanggung jawab pelayanan kita kepada masyarakat semakin menuntut kita untuk bekerja ekstra keras agar clean governance and good government (pemerintah yang bersih dan pemerintah yang baik) sebagai salah satu eksplisitasi dari Tugas, Pokok dan Fungsi sebagai PNS di lingkungan Kementerian Agama secara bertahap dapat kita wujudkan.
Semestinya, di tengah era globaliasai seperti sekarang ini kita sebagai salah satu aparatur birokrasi pemerintah harus mampu mereformasikan diri secara menyeluruh. Bukan hanya menyangkut bidang manajemen organisasi dan keuangan melainkan juga peningkatan mutu dan profesionalisme sumberdaya manusianya. Karena persaingan global menuntut adanya transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas. Masalah mutu dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) juga tak kalah pentingnya direformasi. Birokrasi yang selama ini diisi lebih banyak oleh kalangan PNS, sebagai SDM utama, setidaknya membutuhkan penyegaran kembali, terutama yang menyangkut mental atau mindset pegawainya. Karena itu beberapa hal pokok penting dicatat.
Pertama, sebagai PNS kita harus mendasarkan orientasi pekerjaan bukan saja sebagai abdi negara tapi juga abdi masyarakat (pelayan publik). Dalam hal ini kita yang digaji oleh negara semestinya menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara dan abdi masyarakat itu harus mengedepankan sikap altruistik atau kepentingan kelompok banyak. Sikap individualistik dalam bekerja justru sangat kontra produktif dengan amanah yang diembannya.
Kedua, kita sebagai PNS, meskipun bukan malaikat, harus mampu membangun citra diri dan korps kita dengan tetap menjaga etos kerja dan disiplin, bahkan kewibawaan baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. Karena itu pelayanan kepada masyarakat dan kecintaan terhadap pekerjaan serta profesi harus menjadi perhatian utama sebagai wujud aparatur negara.
Ketiga, dunia birokrasi sedapat mungkin menjadi dunia corporate (badan usaha), yang menuntut adanya SDM tangguh dan profesional serta diarahkan kepada pelayanan yang berbasis produk di samping manajemen berbasis mutu. Masalah ini penting mengingat di masa mendatang persaingan global tidak lagi memberikan tempat kepada SDM yang "bekerja asal-asalan" melainkan SDM yang kompetitif, unggul, profesional, dan akuntabel.
Acara reuni dan pembinaan kali ini semakin meriah dengan tampilnya atraksi spontanitas para peserta dari semua daerah, ada yang menyanyi, gerak dan lagu, menari dan yang lebih heboh dengan tampilnya artis dadakan dari Madiun. Pada pagi harinya acara dilanjutkan dengan Olah raga bersama dan dilanjutkan dengan pembinaan dari Bpk. Andreas Kosasih, M.Pd, Kand. Dr mengenai Figur Pendidik yang profesional dan Beriman Kristiani. Beliau memaparkan secara gamblang tentang bagimana menjadi figur Pendidik yang baik dan sekaligus beriman Kristiani yang mantap ditengah arus globalisasi modern yang semakin menyesakkan dada kita semua.
Bravo Bimas katolik Jawa Timur, sampai bertemu dalam acara reuni tahun 2013 di Jember. (memet)