Blitar-Tulungagung PEMBINAAN TOKOH UMAT KATOLIK KUASI PAROKI RESAPOMBO KABUPATEN BLITAR DAN REKOLEKSI SISWA-SISWI SMPK WLINGI KABUPATEN BLITAR
Editor: Garakatolik Update: 22-11-2011
Menurut Kitab Hukum Kanonik :Kan. 516 § 1Kecuali ditentukan lain oleh hukum, kuasi-paroki disamakan dengan paroki; kuasi-paroki ialah komunitas kaum beriman kristiani tertentu dalam Gereja partikular yang dipercayakan kepada seorang imam sebagai gembalanya sendiri, dan yang karena keadaankhusus belum didirikan sebagai paroki. Kan. 516 § 2Dimana komunitas-komunitas tertentu tidak dapat didirikan sebagai paroki atau kuasi-paroki, hendaknya Uskup diosesan mengusahakan reksa pastoralnya dengan cara lain.
Pada tanggal 4 Oktober 2011 di Kevikepan Blitar Keuskupan Surabaya, Mgr. Sutikno Wisaksono (Uskup Surabaya) telah meresmikan Stasi Resapombo menjadi Kuasi Paroki.
Pada tanggal 18 dan 19 Nopember 2011 di stasi Purworejo telah dilaksanakan pembinaan tokoh umat katolik Kuasi Paroki Resabombo. Pembinaan dihadiri 180 tokoh umat dari 6 Stasi yang ada di sekitar Resapombo. Berkenan hadir dalam kegiatan tersebutBapakDrs. Robertus Angkowo MM (Pembimas Katolik) beserta stafnya,T. Endro Sujadmiko S.Ag (Penyelenggara Bimas Kab. Blitar) Rm. RD. M. Suwarno, Rm. RD. Rico, Rm. Sumantri SJ (Pastor Paroki Wlingi) Pembimas Katolik dalam materinya menyampaikan tema“Pewartaan Iman Jaman Sekarang”. Dalam bagian dari materinya , PembimasKatolikmemberikan penyadaran tentang :
1. Kuasa mengajar dalam Gereja yang dimiliki oleh para Hierarki
2. Hierarki bertugas menjaga kesatuan iman dan ajaran tidak dengan indoktrinasi tetapi dengan konsultasi
3. Wewenang mengajar tidak berarti hanya hierarki yang aktif dan umat pasif, tetapi umat harus terlibat.
Pembimas juga menyadarkan tokoh umat akan pentingnya tugas dan tanggung jawab pewartaKatolik dengan cara :
Melawan arus-arus jaman dengan menanamkan nilai-nilai Kerajaan Allah pada diriumat.
Peka dan tanggap atas perubahan jaman.
Berpihak pada yang miskin
Memiliki obsesi menciptakan generasi baru yang kuat dalam iman dan perbuatan (membangun habitus baru)
Membangun jejaring kerja
SikapPewartayangseharusnya :
Ing ngarso sun tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Berjiwa reformis
Terbuka
Fiat Foluntas Tua(Jadilah padaku menurut perkataanmu)
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Rm. Richo tentangTujuh unsur hidup berparoki.Dia mengajak seluruh peserta untukbekerjasama, hidup, rukun, bertanggungjawab dsb.
Pada hari dan tanggal yang sama dilaksanakan juga rekoleksi siwa-siwi SMPK. Wlingiyang berjumlah 290 siswa. Para rombongan Pembimas menyempatkan diri menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan Rekoleksi siswa-siswi bertempat di halaman Gereja Katolik St. Fransiskus Kuasi Paroki Resapombo. Pada hari pertama didampingi oleh RD. Iswandir. Kegiatan rekoleksi hari kedua diisi dengan kerja bakti serta penanaman pohon oleh siswa di areal tanah milik Gereja. Padahari keduarekoleksi diadakan out bont sebagai akhir kegiatan rekoleksi para siswa.
Dua kegiatan tersebutmerupakan sebagian tugas dari Bimas Katolik (Bidang Urusan dan Pendidikan) dengan mitra kerja yaitu Gereja Katolik Paroki danLembaga/Sekolah Katolik. Dengan demikian harapan dari Dirjen Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama RI : “Agar Bimas Katolik membangun jejaring dengan mitra kerja dapat diwujudkan”. Pada tanggal26 Oktober 2011jugatelah dilaksanakan pembinaan siswa-siswi SMPK Mojorejo Kecamatan Wates bertempat di Puhsarang Kediri.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Bimas KatolikKantor Kementerian AgamaKabupaten Blitar dengan mitra kerja, harapan kedepan Bimas Katolik dapat lebih jaya sebagai pelayan umat Katolikdi Kabupaten Blitar. Dengan demikian kerjasamayang berjalan baik selama inibenar-benar dapat ditingkatkan. (Endro)