Bimas Katolik Jatim PERTEMUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK TINGKAT SMP KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
Editor: mrABC212 Update: 2013-09-23
PERTEMUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
TINGKAT SMP
KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA
PROVINSI JAWA TIMUR
(Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Agama Katolik)
Bertempat di hotel Ina Tretes, diadakan pertemuan guru Pendidikan Agama Katolik tingkat SMP. Pertemuan ini berlangsung mulai tanggal 25 – 27 Agustus 2013, dan diikuti oleh 70 guru agama Katolik yang mengajar di berbagai SMP negeri dan swasta Katolik se provinsi Jawa Timur.
Pertemuan berjalan dengan baik dan hangat, di tengah suasana sejuk, dan dinginnya hawa perbukitan. Justru hal itulah yang menambah semangat dan kebersamaan kami untuk merapatkan barisan. Karena dengan adanya pertemuan yang rutin diadakan setiap 1 tahun sekali ini, juga digunakan sebagai ajang reuni bagi para alumni berbagai perguruan tinggi Agama Katolik, antara lain: IPI – Malang, AKI – Madiun, dll.
Hari 1, pertemuan diawali dengan perkenalan guru dari setiap daearah yang datang. Tujuannya supaya kami lebih saling mengenal, dan mengetahui dimana tempat kami bertugas. Acara dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan oleh Pembimas Katolik Jawa Timur (Drs. Robertus Angkowo,MM). Dalam sambutannya, disampaikan bahwa “menjadi guru agama Katolik harus menjadi suatu kebanggaan, mampu menjadi teladan bagi orang lain, dan siap untuk menghadapi perubahan”.
Sesi dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang “Kajian Kurikulum Agama Katolik Dalam Kurikulum 2013”. Dan karena ini merupakan pertemuan para guru agama, maka pertemuan ditutup dengan ibadat malam. Beberapa hal yang perlu diketahui adalah: apa yang berubah dalam kurikulum 2013?
1.Dari segi kompetensi lulusan, ada upaya meningkatkan sekaligus menyeimbangkan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2.Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran, berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3.Kompetensi dikembangkan pada:
a.Jenjang SDmelalui Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran.
b.SMPmelalui mata pelajaran.
c.SMA adamata pelajaran wajib dan pilihan.
d.SMK -mata pelajaran wajib, pilihan dan vokasi.
4.Dari segi arah / visi:
Peningkatan kompetensi yang seimbangantara sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Hal yang dirisaukan adalah: peserta didik hanya unggul dalam kompetensi kognitif saja. Padahal kompetensi lulusan yang diharapkan nanti bukan dalam hal kognitif saja, namun juga dalam hal sikap, dan ketrampilan hidup.
Kompetensi ini didukung 4 pilaryaitu : produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Meskipun inovatif ini gabungan sifat produktif dan kreatif, namun kita taruh berdiri sendiri saja. Kalau seseorang produktif dan kreatif, tidak serta merta menjadi inovatif, tapi inovatif ini hanya bisa dibentuk kalau ada dua hal tersebut.
Pendekatandirubah.Dahulu mata pelajaran dulu ditetapkan, baru kompetensinya, sekarang kompetensinya dulu ditetapkan, baru menyusul mata pelajarannya.
5.Struktur Kurikulum 2013 di jenjang SMP:
a.Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi media semua mata pelajaran.
b.Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler.
c.Jumlah mata pelajaran dirampingkan dari 12 menjadi 10 (Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bhs Inggris, Kesenian, Pend. Jasmani dan Prakarya)
d.Jumlah jam bertambah 3 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
Hari ke 2 diawali dengan ibadat pagi bersama. Dilanjutkan dengan penyampaian 2 sesi yang masih berkaitan dengan kurikulum 2013. Sesi 1 oleh Bpk. Sutowijoyo, yang menyampaikan beberapa hal tentang pengembangan kurikulum 2013. Hal yang perlu dicermati adalah tema kurikulum 2013: “Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektifmelalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi”. Dilanjutkan dengan sesi 2 oleh Bpk. Jarot Iswanto (Widyaiswara BDK Surabaya). Dalam sesi ini disampaikan beberapa hal seputar implementasi kurikulum 2013.Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
1.Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
2.Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum secara nasional.
3.Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
4.Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.
Kemudian peserta diajak untuk mulai memahami silabus dan RPP PAK tingkat SMP. Bahkan bukan hanya untuk memahami, melainkan langsung membagi tugas untuk membuat RPP PAK berdasarkan kurikulum 2013. Setelah membagi diri dalam beberapa kelompok kerja, maka suasana menjadi larut dalam keseriusan untuk membuat RPP berdasarkan kurikulum 2013.
Sebagai guru agama Katolik, sebelum mengajak mencari / mengajarkan nilai – nilai:Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif,kepada peserta didik di sekolah, adalah bijak jika guru terlebih dahulu untuk mengalaminya sendiri. Karena bagi seorang guru “tidak mungkin memberi, jika tidak memiliki”. Maka melalui kegiatan out bond, para guru diajak untuk mengalami, dan mencari nilai – nilai yang diharapkan dalam implementasi kurikulum 2013. Dalam banyak permainan / games yang diberikan oleh panitia, para guru diajak untuk berinteraksi, kreatif, inovatif, dan mencari nilai hidup.
Hari ke 3, Pertemuan diwali dengan ibadat pagi bersama. Mengucap syukur atas kasih Allah yang masih boleh diterima. Sesi selanjutnya adalah presentasi hasil pembuatan RPP oleh setiap kelompok kerja, dan saling memberikan kritik – saran yang membangun.
Harus diakui, waktu 3 hari tidaklah cukup untuk memahami / belajar tentang implementasi kurikulum 2013 dalam Pendidikan Agama Katolik. Harapan ke depan adalah: semoga dengan adanya pertemuan ini, para guru Agama Katolik dapat lebih mempunyai bekal dan pengetahuan untuk menjadi lebih profesional dalam bidangnya. “Selanjutnya…terserah anda!”, apakah hanya berhenti sampai disini, semakin bingung, atau justru semakin terpacu dan tertantang untuk maju.
Terima kasih untuk panitia, khususnya Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Jawa Timur. Yang telah mengadakan dan mendampingi kegiatan ini, sehingga dapat berjalan dengan baik. Secara tidak langsung telah mengumpulkan dan menyatukan para guru Agama Katolik tingkat SMP se Jawa Timur, untuk dapat saling meneguhkan dalam menjalankan Tri Tugas Gereja (Nabi, Imam, Raja). Selamat berkarya di tempat tugas masing – masing membawa kabar sukacita, dan sampai jumpa tahun depan. “Tuhan Memberkati”