Tupoksi PERTEMUAN PETUGAS PEGOLAH DATA PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN KATOLIK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012
Editor: memet Update: 02-05-2012
Pasuruan, 28 April 2012. Bertempat di Hotel Inna Tretes Prigen Pasuruan pada tanggal 26-28 april 2012 dilaksanakan kegiatan pertemuan petugas pengolah data pendidikan dan keagamaan katolik yang diikuti oleh 60 orang peserta perwakilan dari Kabupaten Kota seluruh Jawa Timur.
Acara dibuka dengan resmi oleh Bapak Drs. H. Sudjak M.Ag, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Dalam kata sambutannya beliau menguraikan panjang lebar tentang visi dan misi kementerian agama kanwil jawa Timur yang salah satunya adalah meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. Bapak Sudjak, demikian panggilan akrab dari Bapak kepala Kanwil ini mengajak kepada segenap peserta yang sebagian besar adalah para tokoh agama di wilayhnya masing masing untuk ikut serta mewujudkan visi misi Kemneterian agama tersebut dalam tugas pokok dan fungsinya. Dalam kesempatan lain berkaitan dengan kegiatan pertemuan ini, Bapak Kakanwil menegaskan tentang pentingnya data pendidikan dan keagamaan dalam proses perencanaan program, sebab data yang baik dan valid akan menghasilkan perencanaan program yang baik pula dan akhirnya memunculkan kebijakan yang tepat, sebaliknya data yang tidak baik akan menghasilkan perencanaan yang salah dan kebijakan yang salah juga. “Oleh karena itu tepatlah kiranya pertemuan petugas pengolah data pendidikan dan keagamaan katolik ini dilaksanakan.” Demikian apresiasi positif yang diberikan Bapak Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur kepada Bimas Katolik Jawa Timur sebagai pelaksanan kegiatan ini.
Pada sessi pertama, Bapak Drs. Robertus Angkowo, MM memberikan paparan tentang benang merah kegiatan selama 3 hari. Tujuan secara makro dari kegiatan pertemuan petugas pengolah data ini adalah bagaimana menjadikan data sebagai sumber primer untuk perencanaan dan anggaran. Beliau memberikan gambaran tentang kondisi data bimas katolik jawa timur saat ini, yaitu yang berisi potret riil keberadaan data di bimas katolik jawa timur sekarang ini dimana data yang dimiliki belum 100 % baik, karena input data dari daerah tidak semua masuk, tidak ada tenaga khusus petugas yang menangani data, data bersifat dinamis, cepat berubah dan adanya perbedaan konsep data dari sumber dengan konsep bimas katolik. Oleh karena itu selama pertemuan ini akan ada berbagai masukan dari para nara sumber yang berkaitan dengan data. Kondisi yang diharapkan adalah Bimas Katolik Jatim yang siap sedia menyajikan data untuk keperluan apapun. Sedangkan out putnya adalah Bimas Katolik Jawa Timur yang eksis dan berdaya.
Pada hari kedua narasumber yang memberikan masukan kepada peserta adalah Bapak Soni dan Ibu Emil dari Subag Perencanaan dan informasi keagamaan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ang memaparkan tentang arti pentingnya data pendidikan dan keagamaan. Secara gamblang ibu Emil dengan gayanya yang khas memberikan penjelasan secara detail pengertian data dan seluk beluknya. Dengan latar belakang sebagai tenaga statistik, ibu Emil mampu memberikan pencerahan tersendiri bagi peserta tentang hakekat dan pentingnya data. Sedangkan Bapak Soni lebih ke aplikasi data untuk kepentingan program perencanaan.
Materi berikutnya adalah tentang peran data dan penentuan sasarn (targeting) dalam program pendidikan dan keagamaan katolik. Data pendidikan dan keagamaan menjadi sesuatu hal yang penting karena merupakan input yang menjadi pertimbangan utama dalam proses perencanaan program. Data pendidikan dan keagamaan yang baik akan memberikan gambaran mengenai jumlah, sebaran, profil dan karakteristik obyek yang merupakan kelompok sasaran (target group) dari program bimbingan masyarakat katolik. Penentuan sasaran atau targeting merupakan muara dari proses perencanaan program yang menghasilkan output berupa bentuk program dan kegiatan, termasuk alokasi pembiayaannya. Dalam terminologi perencanaan pembangunan bidang agama, kegiatan targeting program bertujuan untuk menentukan jenis kegiatan dan alokasi pembiayaan yang bersumber dari anggaran pemerintah. Data dan targeting memiliki kaitan yang sangat erat di dalam proses perencanaan program bimaskat. Salah satu tolok ukur terpenting kualitas program bimas katolik adalah hasil targeting yang baik, sedangkan untuk memperoleh hasil targeting yang baik diperlukan dukungan sistem data pendidikan dan keagamaan yang baik pula.
Pada sessi berikutnya, Bapak Syamsul Anam, M.Pd.I kepala Subag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur memberikan sosialisasi berkaitan dengan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. Seacar ringkas beliau memaparkan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh PNS berkaitan dengan staus kepegawainnya.
Kegiatan pertemuan ini lebih menarik dengan adanya sessi diskusi dan sharing dari berbagai daerah di Jawa Timur, dimana masing-masing memiliki kelemahan dan kekuatannya sendiri berkaitan dengan tugas mereka untuk mendapatkan, mengolah dan mengupdate data pendidikan dan keagamaan daerahnya.
Pada akhir pertemuan panitia memberikan penegasan dan penguatan motivasi bagi peserta tentang tugasnya, bahwa kita harus tetap semangat walaupun kita kecil dan kelihatan tidak diperhitungkan. Selalu berfikir positif dan menjalin kemitraan dengan semua pihak. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dengan tugas baru sebagai petugas pengolah data ini mereka diingatkan bahwa mereka adalah sebagai bagian dari keluarga besar BIMAS KATOLIK JAWA TIMUR. (memet)